Berdiri sejak tahun 1990, PT Sinar Alum Sarana (SAS) terus berupaya membenahi perusahaan untuk tetap kompetitif menghadapi pasar, salah satunya dengan terus mengadopsi perkembangan teknologi terbaru yakni ERP. Semangat inilah yang mempertemukan SAS dengan PT Bisnis Sistem Indonesia (PTBSI) dalam seremonial kick off meeting, 16 Maret 2016 di kawasan Curug, Banten. Kick off meeting ini merupakan tahap awal implementasi INFOR LN oleh para konsultan dari PTBSI di SAS.
Dalam sambutannya, Bapak Hanafi, Direktur sekaligus owner dari perusahaan die casting ini mengemukakan komitmen untuk terus mengikuti perkembangan teknologi bagi kemajuan perusahaan. Bagi Pak Hanafi, perkembangan teknologi yang bisa menyediakan sistem yang baik dan terukur harus dimanfaatkan demi kemajuan perusahaan.
"Sejatinya kami sudah berniat untuk mengimpelementasikan ERP ini sejak beberapa tahun lalu. Setelah mendengar pertimbangan dari tim IT kami, kami memilih menggunakan Infor sebagai solusi ERP kami dan PTBSI sebagai partnernya. Kebetulan satu dua customer kami juga menggunakan sistem yang sama", Pak Hanafi menambahkan.
Sementara itu, Bapak Wiwin Wangsa mewakili PTBSI menyambut antusias niat baik dari PT SAS ini serta mengajak semua pihak yang akan terlibat dalam project management implementasi INFOR LN ini untuk bekerjasama. Sembari menguraikan pengalaman langsung menyaksikan sekian banyak implementasi yang sudah dilaksanakan PTBSI dan PT Realta (sister companies), Pak Wiwin menyebut bahwa implementasi software ERP akan memberi jauh lebih banyak kemudahan bagi perusahaan.
"Dengan awareness dari tim yakni konsultan dari PTBSI dan juga para user dari PT SAS, alhasil PT SAS juga akan mengalami besarnya manfaat software ERP ini, seperti perusahaan lain yang sudah menerapkannya. Antara lain karena solusi yang diberikan tidak melulu pada software, tetapi juga pada infrastruktur terkait. Tidak jarang kami mengundang para kontraktor penyedia kabel misalnya guna memastikan supaya solusi yang dipakai bisa memberi manfaat dalam jangka waktu yang lama", pak Wiwin menjelaskan.
Kedua belah pihak pun berharap bahwa implementasi ini bisa berjalan sesuai dengan time schedule. Tampak antusias dari para user SAS mengikuti pengarahan dari konsultan PTBSI guna memastikan tujuan bersama ini bisa dicapai. Modul ERP yang akan diimplementasikan meliputi Logistics (sales and procurement), Manufacturing & MRP (manufacturing, planning, tooling), Finance/Accounting (finance, accounting) serta Tools & Developer.
PT. Sinar Alam Sarana adalah produsen manufaktur yang memproduksi sparepart yang dipercaya oleh para perusahaan manufaktur besar seperti PT Astra Honda Motor. Saat ini SAS memiliki dua lokasi pabrik, yakni di Curug dan Karawang.
PT Metito Indonesia (Metito) merupakan sebuah perusahaan jasa di bidang pengelolaan air bersih dan ...
PT Sanoh Indonesia is established since 1976. PT Sanoh is mainly supporting the automotive ...
On the 20th of November 2019, the event Indonesia’s Automotive Industry 4.0 Symposium is held ...
Pada tanggal 15 November 2017, Infor hadir di Jakarta dalam rangka menyelenggarakan Infor Executive ...